Podcast KTM x X-Trek Lampung: Eksistensi Komunitas Penggiat Alam

“Ketika kita bicara eksistensi, sebenarnya kita juga sedang bicara dampak positif. Maka ketika eksistensi ini berhubungan dengan alam, berarti bagaimana kita ini menjadi komunitas penggiat alam yang memiliki dampak positif.” Ungkap Rahmad Wijaya, selaku humas X-Trek Lampung dalam podcast KTM tema Eksistensi Komunitas Penggiat Alam pada Kamis, (22/07) pukul 10.30 WIB

Pada tema kali ini, pemantik pada podcast KTM, anggota X-Trek Lampung menyampaikan apa yang dimaksud dari eksistensi itu sendiri, eksistensi dinilai sebagai hal yang seharusnya berdampak baik terhadap alam jika hal itu berhubungan dengan alam. Bukannya hanya sekadar eksis, namun juga peka.

Rahmad mencontohkan beberapa hal yang dianggapnya sebagai kesalahpahaman para penggiat, bahwa sebagai komunitas alam bukan hanya untuk mendaki atau jalan-jalan saja, akibatnya hanya akan mencemari lingkungan dengan meninggalkan sampah karena dari awal niatnya sudah salah dan juga kurang peka. Padahal banyak dampak baik yang perlu dipahami oleh penggiat alam seperti cleaning, menanam, memupuk, dan lain-lain.

“Banyak ya fenomena alam ini, di mana para pendaki misal, dari bawah bawa sampah, pulang sampahnya malah ditinggal di atas, nggak dibawa turun/pulang lagi. Padahal kan kita ini maunya jadi penggiat alam, bukan perusak alam.”

Sedangkan ketua X-Trek Lampung, Naufal Hidayatullah menyampaikan hal lain seperti perencanaan dan persiapan matang dalam pelaksanaan outdoor di alam, seperti ke gunung, pantai, dan lain-lain. Perencanaan dan persiapan itu sendiri tak lain agar kegiatannya lebih terkonsep.

“Kegiatan di luar kan salah satu kegiatan yang dekat dengan banyak kemungkinan, entah kematian, kecelakaan dll ibarat daripada berdiam diri di rumah yang minim sekali terjadi resiko-resiko yang berbahaya. Oleh karena itu diperlukan persiapan dan perencanaan yang matang.” Ujar Naufal.

“Kita tidak boleh asal gas gas saja tapi minim perencanaan. Kita harus mampu membaca kemungkinan apa saja yang akan terjadi di lokasi maupun diperjalanan, jadi sebisa mungkin kita mempersiapkan semuanya, agar ketika terjadi apa-apa kita sudah siap sedia.” Imbuhnya.

Selanjutnya ada beberapa kegiatan yang disampaikan guna mengasah kesadaran para penggiat alam yang sebenarnya juga memiliki andil, memiliki peran dalam memelihara alam semesta. Kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan secara teoritis, namun juga praktik langsung dengan terjun ke alam.

Saat ini kegiatan yang masih rutin berjalan adalah field trip ke beberapa tempat wisata, khususnya yang ada di Lampung. Di dalam kegiatan field trip ini selain eksplorasi alam, Naufal juga menjelaskan, bersama dengan para anggota komunitas penggiat alam melakukan cleaning up di tempat-tempat wisata yang kurang bersih, dan sebisa mungkin tidak meninggalkan sampah di sana. Karena penggiat alam sendiri juga memiliki kode etik yang tidak bisa ditinggalkan.

Dengarkan podcast lebih lengkap di Instagram Karang Taruna Kota Metro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *